Yayasan Giat Aksi Sejahtera

Logo gas PNG
Apa Itu Rukun Iman: Fondasi Utama Keyakinan Seorang Muslim

Apa Itu Rukun Iman: Fondasi Utama Keyakinan Seorang Muslim

Apa Itu Rukun Iman: Fondasi Utama Keyakinan Seorang Muslim

Dalam ajaran Islam, terdapat dua pilar utama yang menopang kehidupan seorang Muslim: Rukun Islam dan Rukun Iman. Jika Rukun Islam adalah pilar ibadah dan amalan lahiriah (seperti shalat dan puasa), maka Rukun Iman adalah pilar keyakinan dan pondasi akidah batiniah yang wajib diyakini oleh setiap Muslim.

Rukun Iman adalah dasar yang menentukan sah atau tidaknya keislaman seseorang, karena keimanan yang kokoh akan melahirkan amal perbuatan yang benar.

1. Pengertian dan Dasar Hukum Rukun Iman

A. Definisi Iman dan Rukun

  • Iman secara bahasa berarti membenarkan, meyakini, dan memercayai. Secara istilah, iman didefinisikan sebagai keyakinan di dalam hati, diikrarkan dengan lisan, dan dibuktikan dengan perbuatan.
  • Rukun berarti dasar, tiang, atau pokok yang wajib ada dan tidak boleh ditinggalkan.

Rukun Iman dengan demikian adalah enam pokok keyakinan fundamental yang wajib diyakini dan menjadi dasar akidah seorang Muslim.

B. Dalil Penentu Rukun Iman

Penetapan enam poin Rukun Iman ini bersumber dari sebuah hadis yang sangat terkenal, yaitu Hadis Jibril.

Diriwayatkan dari Umar bin Khattab RA, suatu hari Malaikat Jibril datang dalam wujud manusia dan bertanya kepada Rasulullah SAW tentang Islam, Iman, dan Ihsan. Ketika ditanya tentang iman, Rasulullah SAW menjawab:

“Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, Hari Akhir (Kiamat), dan engkau beriman kepada takdir (Qada dan Qadar) yang baik maupun yang buruk.” (HR. Muslim)

2. Enam Rukun Iman dan Penjelasannya

Keenam rukun ini harus diyakini secara keseluruhan, tidak boleh dipilih-pilih. Mengimani sebagian dan menolak sebagian lainnya akan membatalkan keimanan seseorang.

Rukun Iman 1: Iman kepada Allah SWT

Ini adalah rukun yang paling utama dan menjadi fondasi dari semua keyakinan. Artinya meyakini dengan sepenuh hati bahwa:

  • Allah itu ada (Wujud).
  • Dialah satu-satunya Pencipta, Pengatur, dan Penguasa alam semesta (Rububiyyah).
  • Hanya Dialah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah (Uluhiyyah).
  • Meyakini seluruh Asmaul Husna (Nama-nama Indah) dan sifat-sifat-Nya yang sempurna.

Rukun Iman 2: Iman kepada Malaikat-malaikat Allah

Meyakini bahwa Allah SWT telah menciptakan makhluk gaib dari cahaya (nur) yang disebut malaikat. Mereka adalah hamba Allah yang sangat taat, tidak memiliki nafsu, dan selalu melaksanakan semua perintah Allah. Kita wajib meyakini keberadaan mereka, termasuk 10 malaikat yang wajib diketahui beserta tugas-tugasnya (seperti Jibril pembawa wahyu dan Mikail pembawa rezeki).

Rukun Iman 3: Iman kepada Kitab-kitab Allah

Meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab suci sebagai pedoman hidup bagi manusia melalui para Rasul-Nya. Kita wajib meyakini kitab-kitab terdahulu (seperti Taurat, Zabur, dan Injil) dalam bentuk aslinya, serta meyakini bahwa Al-Qur’an adalah kitab terakhir yang paling sempurna, berlaku universal, dan menjadi pedoman utama bagi umat Islam hingga akhir zaman.

Rukun Iman 4: Iman kepada Nabi dan Rasul Allah

Meyakini bahwa Allah SWT mengutus para Nabi dan Rasul untuk menyampaikan ajaran-Nya, membimbing manusia menuju jalan yang benar, dan menjadi teladan. Kita wajib meyakini semua Nabi dan Rasul yang diutus Allah, termasuk 25 Nabi dan Rasul yang disebutkan dalam Al-Qur’an, dengan Nabi Muhammad SAW sebagai penutup (terakhir) dan Rasul yang risalahnya berlaku untuk seluruh umat manusia.

Rukun Iman 5: Iman kepada Hari Akhir (Kiamat)

Meyakini bahwa kehidupan dunia akan berakhir dan akan ada kehidupan yang kekal di akhirat. Keyakinan ini mencakup proses setelah kematian, seperti adanya alam kubur, hari kebangkitan, hari perhitungan (hisab), dan adanya surga serta neraka. Iman kepada Hari Akhir memotivasi Muslim untuk beramal saleh dan menjauhi maksiat.

Rukun Iman 6: Iman kepada Qada dan Qadar

Qada berarti ketetapan atau rencana Allah sejak zaman azali, sedangkan Qadar adalah perwujudan atau realisasi ketetapan tersebut di dunia. Artinya, meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam semesta, baik yang menyenangkan (takdir baik) maupun yang menyedihkan (takdir buruk), telah ditetapkan oleh Allah SWT dengan ilmu dan hikmah-Nya yang sempurna. Rukun ini mengajarkan untuk bersyukur saat mendapat nikmat dan bersabar saat ditimpa musibah.

3. Hubungan Rukun Iman dan Rukun Islam

Rukun Iman dan Rukun Islam adalah dua kesatuan yang tak terpisahkan dalam membentuk pribadi Muslim yang kaffah (menyeluruh):

  • Rukun Iman adalah pondasi (akidah); keyakinan yang tertanam dalam hati.
  • Rukun Islam adalah bangunan (syariah); amalan dan praktik ibadah yang dilakukan oleh anggota tubuh.

Sebagaimana sebuah pohon, akarnya adalah Rukun Iman, batangnya adalah Rukun Islam, dan buahnya adalah Ihsan (beribadah seolah-olah melihat Allah, dan jika tidak mampu, yakin bahwa Allah melihat kita).

Dengan mengimani keenam rukun ini secara benar, seorang Muslim mendapatkan ketenangan jiwa, tujuan hidup yang jelas, dan motivasi yang kuat untuk berbuat kebaikan, karena ia yakin bahwa seluruh hidupnya berada dalam pengawasan dan ketentuan Allah SWT.

Artikel Lainnya