Doa adalah salah satu bentuk komunikasi spiritual antara manusia dengan Allah. Dalam agama Islam, doa teranggap sebagai cara untuk berhubungan dengan Sang Pencipta, memohon rahmat, bimbingan, dan kebutuhan lainnya. Namun, seperti dalam segala hal, ada bentuk doa yang lebih di terima oleh Allah daripada yang lain. Mari kita eksplorasi beberapa bentuk doa yang tidak di sukai oleh Allah dan bagaimana kita dapat mendekatkan diri kepada-Nya melalui doa yang benar.
Bentuk Doa yang Tidak Disukai
- Doa yang Bersifat Sombong dan Riya (Pamer), Allah tidak menyukai doa dengan niat untuk memamerkan kesalehan di depan orang lain. Doa seharusnya murni dan tulus untuk menghadap Allah, bukan untuk mencari pujian dari manusia.
- Doa yang Berulang-ulang Tanpa Kehadiran Hati, Allah tidak menyukai doa yang terucap secara mekanis atau tanpa konsentrasi pikiran dan hati. Doa seharusnya dilakukan dengan kesadaran dan kehendak yang tulus.
- Doa yang Mengandung Niat Buruk, Allah tidak menyukai doa yang terucapkan dengan niat buruk atau hasutan kepada kejahatan. Doa yang memohon kerugian atau kecelakaan bagi orang lain adalah doa yang tidak akan Allah terima.
- Doa yang Berisi Keinginan Duniawi Berlebihan: Meskipun manusia berhak memohon kebutuhan duniawi dalam doa, Allah tidak menyukai doa yang hanya berkaitan dengan keinginan duniawi semata, terutama jika ini menghalangi aspek spiritual.
Bentuk Doa yang Diterima
- Doa yang Tulus dan Tidak Riya, Allah sangat menyukai doa yang tulus, murni, dan terucap dengan niat yang murni, tanpa memperhatikan pujian dari manusia.
- Doa untuk Kemashlahatan Semua Makhluk, Allah menyukai doa yang mencakup permohonan untuk kebaikan dan kesejahteraan seluruh makhluk-Nya. Doa untuk kesejahteraan umat manusia, alam, dan ciptaan lainnya sangat Allah terima.
- Doa yang Mengandung Rasa Syukur, Allah menyukai doa yang terucap dengan rasa syukur dan penghargaan atas semua nikmat-Nya. Mengakui kebaikan dan rahmat Allah akan mendatangkan berkah dalam doa.
- Doa yang Memohon Kehidupan Akhirat, Doa yang memohon ampunan, rahmat, dan kebahagiaan di akhirat juga sangat Allah terima. Mengingatkan diri kita akan akhirat membantu menjaga perspektif spiritual dalam doa.
Cara Mendekatkan Diri kepada Allah Melalui Doa yang Benar
- Niat yang Tulus, Mulailah setiap doa dengan niat yang tulus dan murni, menghadapkan diri hanya kepada Allah.
- Konsentrasi dan Kehadiran Hati, Saat berdoa, usahakan untuk hadir secara mental dan emosional. Hindari pikiran yang melayang ke tempat lain.
- Pohon Ampunan dan Bimbingan, Memohon ampunan Allah atas dosa-dosa dan kesalahan adalah tindakan yang sangat penting dalam doa. Meminta bimbingan dan penjagaan-Nya juga akan mendekatkan kita kepada-Nya.
- Berdoa dengan Ketekunan, Doa adalah proses yang berkesinambungan. Teruslah berdoa dengan ketekunan dan keyakinan bahwa Allah mendengarkan setiap permohonan.
Doa adalah cara bagi manusia untuk berhubungan dengan Allah dan mengungkapkan permohonan serta keinginan hati. Namun, tidak semua bentuk doa Allah terima. Allah tidak menyukai doa yang bersifat riya, negatif, dan tanpa niat tulus. Sebaliknya, Allah menyukai doa yang tulus, mengandung rasa syukur, dan mencakup permohonan untuk kemashlahatan semua makhluk-Nya. Dengan berdoa dengan niat tulus, hati yang bersih, dan keyakinan yang kuat, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah dan merasakan manfaat spiritual dari doa tersebut. [tha]
Baca artikel menarik lainnya Giat Aksi Sejahtera hanya di https://gas.or.id/newsartikel/