Yayasan Giat Aksi Sejahtera

Logo gas PNG

Cara Meningkatkan Keterampilan Mendengar Aktif

Mendengar aktif (active listening) adalah salah satu keterampilan interpersonal yang paling penting. Ini lebih dari sekadar mendengar kata-kata yang diucapkan; ini tentang memahami sepenuhnya pesan, niat, dan emosi yang disampaikan oleh orang lain. Menguasai mendengarkan aktif dapat memperkuat hubungan, mengurangi kesalahpahaman, dan meningkatkan kualitas komunikasi Anda secara keseluruhan, baik di lingkungan pribadi maupun profesional.

​Berikut adalah langkah-langkah praktis dan strategi untuk meningkatkan keterampilan mendengarkan aktif Anda:

​1. Fokus Penuh dan Singkirkan Gangguan

Inti dari mendengarkan aktif adalah memberikan perhatian 100% kepada pembicara.

  • Hilangkan Gangguan: Jauhkan ponsel Anda, tutup laptop, dan matikan atau alihkan perhatian dari hal-hal lain yang tidak relevan.
  • Kontak Mata (Eye Contact): Pertahankan kontak mata yang wajar dan santai. Ini menunjukkan bahwa Anda terlibat dan menghargai apa yang mereka katakan. Namun, ingatlah untuk tidak menatap berlebihan yang bisa membuat pembicara tidak nyaman.
  • Bahasa Tubuh (Body Language): Posisikan tubuh Anda menghadap pembicara, sedikit condong ke depan, dan hindari gerakan gelisah (seperti mengetuk-ngetuk jari atau kaki). Sediakan ruang agar Anda bisa fokus pada pesan.

​2. Pahami, Jangan Menilai atau Menyela

​Tujuan Anda saat mendengarkan aktif adalah menerima dan memproses informasi secara netral, bukan untuk merencanakan tanggapan Anda atau melontarkan penilaian.

  • Tahan Keinginan untuk Menyela: Biarkan pembicara menyelesaikan pemikiran mereka tanpa memotongnya. Menyela dapat mengirimkan pesan bahwa apa yang Anda pikirkan lebih penting daripada apa yang mereka katakan.
  • Singkirkan Penilaian Diri: Hindari membentuk opini atau penilaian tentang pembicara atau pesan mereka saat mereka masih berbicara. Fokus pada pemahaman, bukan persetujuan atau ketidaksetujuan.

​3. Berikan Isyarat Verbal dan Non-Verbal

​Tunjukkan kepada pembicara bahwa Anda benar-benar terlibat dan mendengarkan.

  • Isyarat Non-Verbal: Gunakan anggukan kepala sesekali, ekspresi wajah yang sesuai dengan emosi yang diungkapkan, dan postur tubuh yang terbuka.
  • Isyarat Verbal (Minimal): Gunakan respons singkat seperti, “Mmm-hmm,” “Saya mengerti,” atau “Ya.” Ini adalah cara untuk mengakui ucapan mereka tanpa mengambil alih percakapan.

​4. Parafrase dan Ringkasan (Reflecting)

​Setelah pembicara selesai atau pada jeda yang tepat, konfirmasi pemahaman Anda dengan mengulang atau merangkum inti pesan mereka dengan kata-kata Anda sendiri.

  • Contoh Parafrase:
    • ​”Jadi, jika saya mengerti dengan benar, Anda merasa frustrasi dengan tenggat waktu proyek ini dan perlu meninjau kembali jadwalnya?”
    • ​”Sepertinya hal yang paling membuat Anda kesal adalah kurangnya komunikasi yang jelas dari tim, apakah itu benar?”
  • Manfaat: Ini tidak hanya meyakinkan pembicara bahwa Anda telah mendengarkan, tetapi juga memberi mereka kesempatan untuk mengoreksi kesalahpahaman.

​5. Ajukan Pertanyaan Klarifikasi yang Tepat

​Pertanyaan yang Anda ajukan harus bertujuan untuk memperdalam pemahaman, bukan untuk mengalihkan topik atau menantang pembicara.

  • Pertanyaan Terbuka: Tanyakan pertanyaan yang mendorong pembicara untuk memberikan detail lebih lanjut dan tidak hanya dijawab dengan “ya” atau “tidak” (misalnya, “Apa saja tantangan spesifik yang Anda hadapi?” daripada “Apakah Anda menghadapi masalah?”).
  • Fokus pada Perasaan: Kadang-kadang, akui emosi yang diungkapkan (misalnya, “Saya bisa melihat ini membuat Anda cukup cemas. Bisakah Anda jelaskan lebih lanjut apa yang memicu kecemasan itu?”).

​6. Latih Empati

​Mendengarkan aktif membutuhkan empati — kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain.

  • Pahami Perspektif: Cobalah untuk memahami mengapa pembicara merasakan atau mengatakan apa yang mereka lakukan. Fokus pada perspektif mereka, bukan perspektif Anda.
  • Validasi Perasaan: Mengakui perasaan mereka membantu membangun kepercayaan (misalnya, “Wajar jika Anda merasa marah dalam situasi seperti itu”).

​💡 Mulai Latihan Hari Ini

​Keterampilan mendengarkan aktif adalah seperti otot — semakin sering Anda melatihnya, semakin kuat ia tumbuh.

​Mulailah dengan hal kecil: dalam percakapan Anda berikutnya, berikan fokus penuh selama dua menit. Jauhkan ponsel Anda. Berlatih memparafrasekan apa yang dikatakan orang lain sebelum Anda menanggapi. Dengan latihan yang konsisten, mendengarkan aktif akan menjadi kebiasaan alami yang akan sangat meningkatkan kualitas interaksi dan hubungan Anda.

Artikel Lainnya