Yayasan Giat Aksi Sejahtera

Logo gas PNG
Merawat Hubungan dengan Orang Tua: Bakti yang Tak Terhingga

Merawat Hubungan dengan Orang Tua: Bakti yang Tak Terhingga

Birrul Walidain: Kunci Surga yang Tersembunyi di Rumah Kita

Dalam kehidupan yang serba cepat dan penuh tuntutan ini, seringkali kita lupa akan harta paling berharga dan pintu surga yang paling dekat: orang tua. Islam menempatkan kedudukan orang tua pada posisi yang sangat mulia, bahkan setelah perintah untuk bertauhid kepada Allah SWT. Merawat dan menghormati mereka, yang dalam istilah Islam dikenal sebagai Birrul Walidain, adalah salah satu amal ibadah paling agung dan berpahala tak terhingga.

Kedudukan Mulia di Sisi Allah

Ayat-ayat Al-Qur’an secara tegas menyebutkan kewajiban kita untuk berbakti. Allah SWT berfirman:

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.” (QS. Al-Isra: 23)

Ayat ini memberikan pelajaran mendalam: setelah perintah menyembah Allah, perintah berikutnya adalah berbuat baik kepada orang tua. Ini menunjukkan betapa tingginya nilai bakti tersebut. Larangan mengucapkan kata ‘ah’ – kata yang paling ringan sekalipun – mengajarkan kita untuk menjaga lisan, perasaan, dan hati mereka dari segala bentuk kekecewaan.

Mengapa Ibu Mendapat Prioritas Tiga Kali Lipat?

Hadits Nabi Muhammad SAW semakin memperjelas pentingnya Birrul Walidain, khususnya kepada ibu. Ketika seseorang bertanya kepada Rasulullah, “Siapakah orang yang paling berhak untuk aku pergauli dengan baik?”

Beliau menjawab, “Ibumu.” Lalu siapa lagi? “Ibumu.” Lalu siapa lagi? “Ibumu.” Setelah itu siapa? “Ayahmu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Penekanan tiga kali lipat pada ibu bukanlah tanpa alasan. Ini adalah pengakuan atas perjuangan yang luar biasa: mengandung dengan susah payah, melahirkan dengan mempertaruhkan nyawa, dan menyusui serta merawat dengan penuh kelelahan tanpa mengharapkan balasan. Prioritas ini mengajarkan kita untuk senantiasa mendahulukan kebutuhan dan perasaan ibu.

Praktik Nyata Birrul Walidain

Berbakti tidak hanya terbatas pada memberikan materi. Berikut adalah pilar-pilar Birrul Walidain yang harus kita tegakkan:

1. Kelembutan Sikap dan Lisan (Ihsan)

  • Menjaga Ucapan: Hindari nada bicara yang tinggi, membantah, atau memotong pembicaraan. Selalu berbicara dengan kata-kata yang hormat dan penuh kasih sayang.
  • Kerendahan Hati: Rendahkan diri di hadapan mereka, sebagaimana mereka merawat kita saat kita kecil. Jangan biarkan kesuksesan dunia membuat kita merasa lebih hebat dari mereka.

2. Pelayanan Tulus (Pengorbanan Waktu)

  • Mendengarkan: Orang tua, terutama yang lanjut usia, seringkali hanya butuh didengarkan. Luangkan waktu untuk mendengar cerita atau keluh kesah mereka tanpa terdistraksi gawai.
  • Membantu Kebutuhan Fisik: Ketika mereka sudah lemah, bantu mereka dalam urusan harian seperti membersihkan rumah, berbelanja, atau menemani berobat.

3. Doa yang Tak Pernah Putus

  • Doa adalah hadiah terbaik yang bisa diberikan seorang anak. Doakan mereka agar diampuni dosanya, dilapangkan rezekinya, dan ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah, baik saat mereka masih hidup maupun setelah meninggal dunia.“Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, serta sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil.”

Konsekuensi Durhaka (Uququl Walidain)

Sebaliknya, durhaka kepada orang tua adalah salah satu dosa besar yang paling cepat mendapatkan balasan di dunia. Durhaka bukan hanya tentang memukul atau mengusir, namun bisa juga berupa meremehkan nasihat, mengabaikan, atau membuat mereka bersedih. Rasulullah SAW bersabda bahwa keridaan Allah terletak pada keridaan orang tua, dan murka Allah terletak pada kemurkaan orang tua.

Kesimpulan

Merawat hubungan dengan orang tua bukanlah beban, melainkan sebuah kehormatan dan investasi terbesar untuk akhirat. Bakti kepada mereka adalah kunci keberkahan dalam hidup, kelancaran rezeki, dan jalan pintas menuju surga.

Mari kita jadikan setiap hari sebagai kesempatan untuk memuliakan orang tua kita. Hargai setiap detik yang tersisa bersama mereka, karena cinta dan bakti kita adalah “Birrul Walidain: Bakti yang Tak Terhingga” yang pahalanya akan terus mengalir hingga hari perhitungan.

Artikel Lainnya