Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali merasa memiliki begitu banyak permintaan dan harapan kepada Allah. Kita memohon rezeki yang melimpah, kesehatan yang baik, kesuksesan dalam karier, serta kebahagiaan dalam keluarga. Tak jarang, doa-doa kita dipanjatkan dengan harapan yang begitu besar agar Allah mengabulkannya. Namun, di balik segala permintaan yang beribu-ribu ini, bagaimana dengan kualitas ibadah kita? Terutama dalam shalat, apakah kita benar-benar khusyuk, atau justru sering terburu-buru dalam sujud kita?
Refleksi Tentang Kualitas Ibadah
Shalat adalah tiang agama dan ibadah utama yang menjadi kewajiban setiap Muslim. Shalat bukan hanya sekadar rutinitas harian, tetapi juga momen untuk berkomunikasi langsung dengan Allah. Rasulullah SAW bersabda, “Yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya; jika shalatnya baik maka baik pula seluruh amalannya, dan jika shalatnya rusak maka rusak pula seluruh amalannya.” (HR. Thabrani).
Namun, sering kali kita mendapati diri kita:
- Shalat dengan Terburu-buru, Menganggap shalat sebagai kewajiban yang harus diselesaikan secepat mungkin tanpa menghayati setiap bacaan dan gerakan.
- Pikiran Melayang, Saat shalat, pikiran kita sering kali melayang ke urusan dunia, pekerjaan, atau masalah pribadi.
- Kurang Khusyuk, Tidak merasakan kedekatan dengan Allah atau memahami makna dari setiap bacaan dalam shalat.
Pentingnya Khusyuk dalam Shalat
Khusyuk dalam shalat adalah salah satu kunci utama agar ibadah kita diterima oleh Allah. Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya.” (QS. Al-Mu’minun: 1-2). Khusyuk berarti menghadirkan hati dan pikiran sepenuhnya dalam shalat, merasakan kebesaran Allah, dan menyadari bahwa kita sedang berdialog dengan-Nya.
Manfaat khusyuk dalam shalat:
- Ketenangan Batin, Shalat yang khusyuk memberikan ketenangan dan ketentraman dalam hati, mengurangi stres, dan meningkatkan kesejahteraan mental.
- Kedekatan dengan Allah, Khusyuk membuat kita merasa lebih dekat dengan Allah, memperkuat iman, dan mengokohkan hubungan spiritual kita dengan-Nya.
- Pengaruh Positif pada Kehidupan, Shalat yang khusyuk menciptakan dampak positif pada perilaku kita sehari-hari, mendorong kita untuk lebih sabar, jujur, dan berakhlak mulia.
Mengatasi Shalat yang Terburu-buru
Agar kita dapat memperbaiki kualitas shalat dan tidak lagi terburu-buru, ada beberapa langkah yang bisa kita terapkan,
- Memahami Makna Bacaan Shalat, Mengerti arti dan makna dari setiap bacaan dalam shalat akan membantu kita lebih khusyuk dan fokus.
- Mengatur Waktu Shalat, Usahakan untuk shalat tepat waktu dan tidak menundanya hingga waktu hampir habis. Menyiapkan diri sebelum waktu shalat tiba dapat membantu kita lebih tenang dan khusyuk.
- Lingkungan yang Tenang, Cari tempat yang tenang dan minim gangguan untuk shalat, sehingga kita bisa lebih fokus.
- Menyadari Kehadiran Allah, Ingatlah bahwa saat shalat, kita sedang berhadapan langsung dengan Allah. Ini akan membantu kita untuk lebih serius dan khusyuk dalam setiap gerakan dan bacaan.
- Latihan dan Konsistensi, Khusyuk dalam shalat membutuhkan latihan dan konsistensi. Teruslah berusaha untuk memperbaiki kualitas shalat kita setiap hari.
Permintaan kita kepada Allah bisa sangat banyak, dari hal-hal kecil hingga urusan besar dalam hidup. Namun, penting untuk kita renungkan, apakah kualitas ibadah kita sudah sebanding dengan permintaan yang kita panjatkan? Sujud yang terburu-buru menunjukkan bahwa kita belum sepenuhnya menghargai momen berharga ini. Marilah kita memperbaiki kualitas shalat kita dengan lebih khusyuk dan tenang, sehingga setiap sujud kita menjadi momen mendekatkan diri kepada Allah dan memperkuat doa-doa kita. Dengan demikian, semoga Allah mengabulkan permintaan kita dan memberkahi hidup kita dengan rahmat dan ridha-Nya. [tha]
Baca artikel menarik lainnya yayasan Giat Aksi Sejahtera https://gas.or.id/newsartikel/