Jangan terburu-buru membuang kaleng bekas susu, kental manis, atau biskuit Anda. Kaleng-kaleng ini memiliki struktur yang kokoh dan bentuk yang seragam, menjadikannya wadah ideal untuk tanaman hias kecil, kaktus, atau tanaman herbal dapur seperti seledri dan daun bawang.
Dengan sentuhan cat dan teknik pelubangan yang benar, kaleng bekas ini bisa berubah menjadi pot bergaya Industrial atau Vintage yang mempercantik balkon atau jendela rumah Anda.
Bahan dan Alat yang Dibutuhkan:
- Kaleng bekas berbagai ukuran (pastikan pinggiran tajamnya sudah dihaluskan).
- Paku dan palu (untuk membuat lubang drainase).
- Cat semprot atau cat akrilik (pilih warna yang tahan cuaca/anti karat).
- Kuas (jika menggunakan cat akrilik).
- Tali rami atau kawat (opsional, jika pot ingin digantung).
- Kerikil kecil dan media tanam.
Langkah-Langkah Pembuatan:
1. Membuat Saluran Drainase (Penting!)
Balikkan kaleng, lalu gunakan paku dan palu untuk membuat 3-5 lubang di dasar kaleng. Lubang ini berfungsi agar air siraman tidak menggenang di dalam kaleng yang bisa menyebabkan akar tanaman busuk.
2. Menghaluskan Pinggiran
Gunakan tang atau kikir untuk meratakan pinggiran mulut kaleng yang tajam bekas pembuka kaleng. Ini penting agar tangan Anda tidak terluka saat proses menanam nanti.
3. Proses Mewarnai & Dekorasi
- Gaya Minimalis: Cat kaleng dengan warna-warna solid seperti putih, abu-abu, atau hitam doff.
- Gaya Rustic: Lilitkan tali rami di seluruh permukaan kaleng atau cukup di bagian tengahnya.
- Gaya Shabby Chic: Gunakan cat warna pastel dan tambahkan teknik decoupage (tempelan tisu motif bunga) seperti pada artikel sebelumnya.
4. Penanaman
- Masukkan selapis kecil kerikil di dasar kaleng (di atas lubang) untuk memperlancar aliran air.
- Masukkan media tanam hingga 3/4 bagian kaleng.
- Pindahkan tanaman hias atau taburkan benih tanaman herbal.
Tips Merawat “Kebun Kaleng” di Balkon:
- Waspada Karat: Karena kaleng berbahan logam, lama-kelamaan ia akan berkarat akibat terkena air. Untuk memperlambatnya, lapisi bagian dalam kaleng dengan plastik tipis yang sudah dilubangi atau beri lapisan cat pelapis anti-karat.
- Sinar Matahari: Kaleng logam cepat menghantarkan panas. Jika balkon Anda sangat terik, pastikan menyiram tanaman lebih rutin karena media tanam di dalam kaleng akan lebih cepat kering.
- Pot Gantung: Jika balkon sempit, buat dua lubang di sisi kanan dan kiri atas kaleng, pasang kawat atau tali kuat, lalu gantungkan secara vertikal di pagar balkon.
Mengapa Menggunakan Kaleng?
Menggunakan kaleng bekas bukan hanya soal estetika, tetapi juga tentang tanggung jawab lingkungan. Kaleng memerlukan waktu puluhan tahun untuk terurai di tanah. Dengan mengubahnya menjadi pot, Anda memberikan “kehidupan kedua” bagi sampah metal tersebut sekaligus menghijaukan udara di hunian Anda


