Setiap hari yang berlalu adalah berkurangnya jatah usia kita di dunia. Waktu terus berjalan tanpa henti, sedangkan umur manusia tidak bisa diputar kembali. Ironisnya, di tengah berkurangnya umur, tidak semua orang menyadari bahwa amal kebaikan mereka mungkin tidak bertambah seiring berjalannya waktu. Fenomena ini layak menjadi bahan renungan mendalam bagi setiap Muslim.
Pentingnya Memahami Hakikat Umur dan Amal
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran: “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.” (QS. Al-Asr: 1-3). Ayat ini mengingatkan kita bahwa waktu adalah anugerah yang sangat berharga dan kerugian besar akan dialami oleh mereka yang tidak memanfaatkannya dengan baik.
Mengapa Amal Kita Tidak Bertambah?
- Kesibukan Duniawi, Banyak dari kita yang terjebak dalam rutinitas dan kesibukan dunia, seperti pekerjaan, pendidikan, atau aktivitas sosial, sehingga melupakan kewajiban ibadah dan amal kebaikan.
- Lalai dalam Beribadah, Terkadang kita lalai dalam menjalankan ibadah, seperti shalat, membaca Al-Quran, dan berzikir, karena merasa terlalu sibuk atau menundanya untuk waktu yang tidak tentu.
- Kekurangan Motivasi, Kurangnya motivasi dan pemahaman tentang pentingnya beramal kebaikan bisa membuat kita malas atau merasa cukup dengan apa yang sudah dilakukan.
- Godaan Hawa Nafsu, Godaan dari hawa nafsu dan syaitan sering kali membuat kita lebih fokus pada kesenangan duniawi daripada berbuat kebaikan.
Dampak Berkurangnya Umur Tanpa Bertambahnya Amal
- Kerugian di Akhirat, Amal kebaikan adalah bekal kita di akhirat. Jika amal kita tidak bertambah sementara umur terus berkurang, kita akan merugi saat dihisab di hari kiamat.
- Kehilangan Kesempatan Berbuat Baik, Setiap hari yang berlalu adalah kesempatan untuk berbuat baik. Jika kita tidak memanfaatkannya, kita akan kehilangan kesempatan berharga tersebut.
- Penyesalan di Akhir Hayat, Banyak orang yang menyesal di akhir hayat karena merasa tidak cukup beramal selama hidupnya. Penyesalan ini tidak akan mengubah apa pun saat waktu sudah habis.
Cara Meningkatkan Amal di Sisa Umur yang Ada
- Memperbaiki Niat dan Tekad, Memperbaiki niat dan tekad untuk selalu berbuat kebaikan. Ingatlah bahwa setiap amal baik yang kita lakukan adalah untuk mencari ridha Allah SWT.
- Memanfaatkan Waktu dengan Baik, Membuat jadwal harian yang mencakup waktu untuk beribadah, belajar, bekerja, dan beramal kebaikan. Hindari menunda-nunda pekerjaan dan ibadah.
- Meningkatkan Kualitas Ibadah, Berusaha meningkatkan kualitas ibadah dengan lebih khusyuk dan rutin. Shalat tepat waktu, membaca Al-Quran, dan berzikir adalah beberapa cara untuk meningkatkan kualitas ibadah.
- Berbuat Baik kepada Sesama, Berbuat baik tidak hanya melalui ibadah ritual, tetapi juga dengan membantu sesama, bersedekah, dan memberikan manfaat bagi orang lain.
- Mencari Ilmu dan Mengamalkannya, Menuntut ilmu agama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu yang bermanfaat akan menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir.
Umur yang terus berkurang adalah tanda bahwa kita harus semakin giat beramal kebaikan. Jangan sampai kita terjebak dalam rutinitas duniawi hingga melupakan kewajiban kita sebagai hamba Allah. Setiap detik adalah kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menambah bekal akhirat. Dengan memperbaiki niat, memanfaatkan waktu dengan baik, dan meningkatkan kualitas ibadah serta amal kebaikan, kita dapat memastikan bahwa sisa umur yang ada digunakan sebaik-baiknya. Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan dan petunjuk untuk selalu beramal shaleh dan mendapatkan ridha-Nya. [tha]
Baca artikel menarik lainnya yayasan Giat Aksi Sejahtera https://gas.or.id/newsartikel/