Yayasan Giat Aksi Sejahtera

Logo gas PNG

APA ITU PUASA?

Pengertian puasa secara bahasa berasal dari kata “As-shaum” yang berarti menahan diri dari suatu perbuatan. Sedangkan menurut syara’, As-shaum adalah menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa puasa sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari dengan niat dan syarat-syarat tertentu.

Dengan demikian, puasa artinya menahan makan dan minum, menahan hawa nafsu, perbuatan dan perkataan yang sia-sia serta perbuatan yang diharamkan oleh Allah SWT. Termasuk juga memasukkan benda konkrit ke dalam rongga tubuh seperti minum obat dan sejenisnya.

Macam Macam Puasa

1. Puasa Wajib
Puasa wajib yakni puasa yang harus setiap muslim lakukan dan tidak boleh meninggalkan tanpa sebab yang jelas. Jika pun harus meninggalkan, maka wajib hukumnya pada hari lain untuk mengganti. Termasuk dalam puasa wajib ini adalah puasa ramadhan, puasa qadha, puasa nazar dan puasa kafarat.

2. Puasa Sunnah
Puasa sunnah adalah puasa yang dikerjakan untuk mendapatkan pahala tambahan dari Allah SWT. Sementara jika meninggalkan tidaklah berdosa. Contohnya, puasa 6 hari di bulan syawal, puasa arafah, puasa senin kamis, puasa ayyamul bidh dan lain sebagainya,

3. Puasa Haram
Puasa haram bermakna puasa yang tidak boleh pada hari-hari tertentu. Contohnya berpuasa pada dua hari raya idulfitri dan iduladha, puasa pada hari tasyrik (tanggal 11, 12 dan 13 dzulhijjah).

Dalil Puasa Ramadhan

Sebagaimana disebutkan, bahwa puasa ramadhan termasuk ke dalam puasa wajib. Artinya, jika dikerjakan akan mendapatkan pahala dan jika meniggalkan akan berdosa dan wajib untuk mengganti (qadha).

Adapun ketentuan dan dalil yang mewajibkan puasa di bulan ramadhan ini adalah sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah: 183.

يا أيها الذين آمنوا كتب عليكم الصّيَام كما كُتب على الذين من قبلكم لعلّكم تتّقون

Artinya:

“wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kalian bertaqwa.” (QS. Al Baqarah: 183).

Puasa ramadhan juga termasuk dalam salah satu rukun Islam yang lima. Sebagaimana Nabi Muhammad SAW bersabda:

بُني الإِسلام على خمس: شهادة أن لا إِله إِلا الله وأنّ محمّداً رسول الله، وإقام الصلاة، وإِيتاء الزكاة، والحجّ، وصوم رمضان

“Islam dibangun di atas lima rukun: syahadat laa ilaaha illallah muhammadur rasulullah, menegakkan shalat, membayar zakat, haji dan puasa Ramadhan” (HR. Bukhari – Muslim).

Syarat Wajib Puasa Ramadhan

Sebelum melakukan puasa, seseorang harus memenuhi syarat wajib puasa. Syarat-syarat wajib tersebut adalah sebagai berikut:

1. Beragama Islam
Menurut syariat Islam, puasa hanya diwajibkan kepada orang-orang Islam. Sementara orang yang tidak beragama Islam tidak memiliki kewajiban melakukan puasa.

2. Baligh
Baligh artinya cukup umur. Bagi laki-laki baligh tertandai dengan sudah mengalami mimpi basah, sedangkan bagi perempuan adalah sudah mengalami haid (menstruasi).

3. Kuat dan Mampu Berpuasa
Orang yang dalam keadaan sakit dan tidak mampu berpuasa, maka boleh untuk berbuka. Akan tetapi wajib baginya mengganti (qadha) puasanya tersebut di hari-hari lain di luar bulan ramadhan.

4. Berakal
Orang gila, orang yang hilang akalnya karena pingsan ataupun mabuk maka tidak wajib untuk melakukan puasa Ramadhan.

Syarat Sah Puasa

Selain syarat wajib, ada pula syarat sah puasa yang harus terpenuhi. Jika tidak, maka puasanya akan batal atau tidak sah.

1. Beragama Islam
Orang yang tidak beragama Islam tidak terhitung puasanya, sampai ia memeluk agama Islam terlebih dahulu.

2. Mumayyiz
Mumayyiz adalah masa usia kurang lebih 7 tahun. Atau saat seseorang sudah dapat membedakan antara perbuatan yang baik dan yang buruk.

3. Suci dari haid dan nifas
Seorang wanita yang dalam kondisi haid atau nifas maka tidak sah baginya untuk berpuasa.

4. Pada waktu yang diperbolehkan untuk berpuasa
Tidak boleh berpuasa pada waktu-waktu yang dilarang oleh Allah SWT.

Rukun Puasa

Syarat-syarat atau elemen penting yang harus seorang muslim penuhi untuk sah menjalankan ibadah puasa. Rukun ini terdiri dari dua unsur, yaitu:

1. Niat
Niat adalah keinginan atau tekad untuk menjalankan ibadah puasa pada hari yang dimaksud. harus mengucapkannya di dalam hati atau secara lisan pada malam sebelum puasa dimulai atau sebelum terbit fajar.

2. Menahan diri
Selama berpuasa, seorang muslim harus menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa, seperti makan, minum, berhubungan seksual, dan lain-lain. Mulai dari fajar hingga terbenam matahari.

Tujuan Puasa Ramadhan

Tujuan utama dari ibadah puasa Ramadhan adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Puasa juga untuk menumbuhkan rasa taqwa serta meningkatkan kesadaran spiritual.

Selain itu, ibadah puasa Ramadhan juga memiliki tujuan-tujuan lainnya.

1. Mengajarkan rasa empati
Karena selama berpuasa, seseorang merasakan lapar dan haus seperti orang yang kurang beruntung atau yang hidup dalam kemiskinan alami. Dalam hal ini, puasa dapat menjadi pengalaman empati yang sangat berharga bagi umat Muslim.

2. Menumbuhkan rasa kemandirian
Puasa Ramadan juga dapat menumbuhkan rasa kemandirian dalam diri seseorang. Selama berpuasa, seseorang wajib untuk menahan diri dari makan, minum, dan kegiatan lain yang dapat membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Dalam hal ini, seseorang harus mengandalkan kekuatan dan kemampuan diri sendiri untuk menjalankan puasa dengan baik.

3. Menjaga Kesehatan
Selain tujuan spiritual, puasa Ramadan juga memiliki manfaat kesehatan yang signifikan. Puasa dapat membantu membersihkan tubuh dari racun dan memperbaiki sistem metabolisme tubuh. Puasa juga dapat membantu menurunkan berat badan, menurunkan risiko penyakit jantung, meningkatkan konsentrasi, dan mengurangi peradangan dalam tubuh.

4. Meningkatkan solidaritas sosial
Meningkatkan solidaritas sosial dan saling membantu di kalangan umat Islam. Selama bulan Ramadan, umat Islam sering kali mengadakan kegiatan berbagi makanan dan minuman dengan orang-orang yang kurang beruntung, sehingga terjalinlah rasa solidaritas dan kebersamaan yang kuat.

5. Meningkatkan kebersihan moral
Puasa Ramadan juga memiliki tujuan untuk membentuk karakter muslim yang lebih baik, seperti meningkatkan kesabaran, ketahanan, dan rasa empati terhadap sesama. Selama menjalankan ibadah puasa, umat Islam harus menahan diri dari tindakan-tindakan yang haram dalam agama seperti berbohong, mencuri, dan melakukan dosa lainnya.

Dengan menahan diri dari perilaku buruk, umat Islam dapat membersihkan diri dari dosa-dosa dan meningkatkan kebersihan moral.[tsa]

Baca artikel menarik lainnya yayasan Giat Aksi Sejahtera https://gas.or.id/newsartikel/

Artikel Lainnya