Ramadhan identik dengan sesuatu yang sangat istimewa, amalan apapun yang di kerjakan selama Ramadhan biarpun ringan dan mudah, Allah pasti beri ganjaran dengan pahala yang berlipat. Namun, nyatanya masih banyak dari kita yang sedang berpuasa sering mengabaikan bahkan menganggap hal-hal berikut ini dengan sepele. Apa saja hal-hal yang sering kita kesampingkan padahal pengaruhnya sangat besar? Berikut penjelasannya.
Menunggu waktu berbuka dapat dilakukan dengan berbagai macam kegiatan seperti misalnya dengan menonton TV, bermain game mobile/online atau berbelanja sekedar menunggu waktu berbuka. Ternyata tanpa kita sadari perbuatan tersebut jelas menghabiskan waktu kita tanpa memberi manfaat apapun.
Kemudian selain hal tersebut berlebih-lebihan dalam mengkonsumsi makanan, baik saat sahur ataupun berbuka adalah tindakan mubadzir dan Allah tidak menyukai hal tersebut. Ini di jelaskan dalam QS Al Araaf ayat 31
“Makan dan minumlah kamu, dan janganlah berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan”.
Selanjutnya menghabiskan waktu malam dengan begadang yang diisi kegiatan tidak bermanfaat seperti mengobrol, duduk-duduk di pinggir jalan dan bercanda dengan bermain gitar. Sedangkan waktu siangnya di habiskan untuk tidur sepanjang waktu dengan dalih beribadah. Nyatanya hadits yang menyatakan bahwa tidur saat berpuasa merupakan ibadah tergolong hadis daif, tetapi ada jalur Riwayat yang di dalamnya ada perawi pendusta. Padahal waktu yang tersedia selama Ramadhan dapat di manfaatkan untuk tilawah Al Quran dan dzikir.
Berikutnya adalah hal yang sering dilakukan kebanyakan orang yakni merokok. Tidak jarang kita dapati bapak-bapak dan anak muda merokok di area masjid menjelang shalat tarawih. Ternyata perbuatan tersebut tidak hanya mengganggu kaum jamaah yang lain, tetapi juga mampu mencemari masjid. Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda,
“Barangsiapa yang memakan bawang putih, bawang merah atau sejenisnya, janganlah mendekati masjid. Karena mengganggu malaikat dan manusia”. (HR Muslim)
Kalau memang bawang saja dilarang mendekati masjid, lalu bagaimana dengan merokok?
Yang terakhir, ini terjadi karena siklus yang berulang pada manusia, yakni tingkat kontinuitas dalam beribadah selama Ramadhan. Biasanya fenomena yang terlihat menjelang akhir Ramadhan, aktivitas ibadah kaum muslimin menurun, baik di sebabkan dengan kegiatan persiapan menyambut idul fitri atau rasa malas. Padahal puncak ibadah itu berada di sepuluh terakhir bulan Ramadhan. Karena, di anjurkan kepada kaum muslimin untuk melaksanakan I’tikaf dan berkonsentrasi penuh dalam beribadah. [tha]
Baca artikel menarik lainnya Giat Aksi Sejahtera di https://gas.or.id/newsartikel/