Yayasan Giat Aksi Sejahtera

Logo gas PNG

Rejeki itu Ujian | Menyikapi Keberuntungan dan Keberkahan

Rejeki, dalam pandangan banyak orang, sering di anggap sebagai keberuntungan atau pemberian tak terduga yang membawa kebahagiaan dan kemudahan dalam kehidupan. Namun, dalam perspektif agama, rejeki adalah ujian yang harus di jalani dengan bijaksana dan penuh kesyukuran. Dalam agama Islam, konsep ini di kemukakan untuk ajarkan manusia tentang pentingnya bersyukur, berbagi, dan menjalani hidup dengan penuh rasa ikhlas.

Rejeki adalah Ujian dari Allah SWT:

Dalam Al-Quran, Allah SWT menyebutkan bahwa Dia-lah yang Maha Pemberi Rezeki (Ar-Razzaq) dan segala bentuk rezeki berasal dari-Nya. Allah berfirman dalam Surah Adz-Dzariyat (51:58), “Sesungguhnya Allah-lah Yang Maha Pemberi rezeki yang mempunyai kekuasaan lagi Sangat Kuat“. Dengan menyadari bahwa rejeki berasal dari Allah, maka kita seharusnya bersiap menghadapinya sebagai ujian-Nya.

Rejeki sebagai Ujian:

1. Ujian Ketakwaan

Allah menciptakan manusia dengan berbagai kebutuhan fisik dan psikologis. Rejeki, termasuk harta dan materi, adalah salah satu aspek yang menguji ketakwaan seseorang. Bagaimana kita menggunakan rejeki tersebut, apakah dengan cara yang halal, bermanfaat, dan sesuai dengan ajaran agama, merupakan ujian bagi setiap individu.

2. Ujian Kekuatan Iman

Rejeki yang berlimpah atau keberuntungan yang datang tak terduga juga dapat menjadi ujian kekuatan iman. Seseorang dapat tergoda untuk meninggalkan ketaatan dan ibadah hanya karena telah mendapatkan keberuntungan atau rejeki yang melimpah.

3. Ujian Syukur dan Bersyukur

Allah SWT menguji hamba-Nya dengan memberikan rejeki, dan juga menguji sejauh mana kesyukuran manusia atas nikmat yang telah di amanahkan. Jika seseorang bersyukur dengan baik, Allah dapat menambahkan rejeki yang lebih. Namun, jika manusia bersikap ingkar dan tidak bersyukur, rejeki dapat diambil atau dikurangi.

4. Ujian Bagi yang Diberi Kelimpahan

Rejeki juga merupakan ujian bagi mereka yang diberi kelimpahan harta. Bagaimana seseorang menggunakan kekayaan, apakah dengan bersedekah, berinfak, atau berbagi dengan sesama, menjadi cerminan karakter dan kebaikan hati seseorang.

5. Ujian Sabar dan Tawakkal

Ketika rejeki terasa sedikit atau mengalami kesulitan ekonomi, hal itu juga merupakan ujian untuk bersabar dan bertawakkal (bertawakal kepada Allah). Seseorang di uji sejauh mana kesabaran dan keteguhan hatinya dalam menghadapi cobaan tersebut.

Cara Menghadapi Ujian Rejeki:

  1. Bersyukur, Jadikanlah rasa syukur sebagai pondasi hidup. Sama besarnya rasa syukur kita ketika menerima rejeki berlimpah, begitu juga ketika rejeki terasa sedikit. Bersyukurlah atas apa yang diberikan oleh Allah, dan terimalah dengan ikhlas.
  2. Menggunakan Rejeki dengan Bijaksana, Manfaatkan rejeki dengan bijaksana, sesuai dengan ajaran agama dan nilai-nilai moral. Jangan terjebak dalam konsumerisme yang berlebihan atau hawa nafsu yang merusak.
  3. Bersedekah dan Berbagi, Berbagi rejeki dengan orang lain adalah tindakan mulia dan mendatangkan keberkahan. Bersedekah tidak hanya berarti memberikan harta, tetapi juga waktu, tenaga, dan kebaikan kepada sesama.
  4. Tetap Rendah Hati, Rejeki yang melimpah tidak seharusnya membuat seseorang sombong dan angkuh. Tetaplah rendah hati dan ingat bahwa segala yang kita miliki adalah karunia dari Allah.
  5. Berusaha dengan Ikhlas, Berusaha dan bekerja keras adalah hal yang di anjurkan dalam agama. Namun, lakukanlah dengan niat yang ikhlas semata-mata untuk mencari ridha Allah, bukan semata-mata demi keuntungan materi.

Dalam kesimpulannya, rejeki adalah ujian dari Allah yang harus dihadapi dengan bijaksana dan penuh kesyukuran. Dengan menyadari bahwa rejeki datang dari-Nya, kita diharapkan untuk menggunakan rejeki dengan bijaksana, bersyukur, dan berbagi dengan sesama. Rejeki yang berlimpah adalah ujian yang tidak kalah besar dengan rejeki yang sedikit, dan Allah akan menguji sejauh mana keimanan dan ketakwaan kita dalam menghadapinya. Dengan menghadapi ujian rejeki dengan sikap yang baik, kita akan mendapatkan keberkahan dan berkah dalam hidup ini dan di akhirat kelak. [tha]

Baca artikel menarik lainnya Giat Aksi Sejahtera di https://gas.or.id/newsartikel/

Artikel Lainnya